Berbicara tentang dunia transportasi di Indonesia, tentunya
tak lepas dari peran kereta api. Ya, kini kereta api menjelma sebagai sarana
transportasi yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Hal ini tak terlepas dari
transformasi besar – besaran dunia kereta api Indonesia. Kereta api yang
dulunya sering mengalami keterlambatan kini sangatlah tepat waktu. Kereta api
yang dulunya dipandang sebagai sarana transportasi yang tidak nyaman, kini
menjadi sarana transportasi yang sangat nyaman. Stasiun yang dulu dipandang
tempat yang kumuh, kini sangatlah bersih dan nyaman bagi penumpang. Ya,
industri kereta api Indonesia telah mengalami transformasi yang pesat. Kemajuan
demi kemajuan terus digalakkan demi terciptanya kereta api Indonesia sebagai
sarana transportasi yang memadahi. Sebagai warga Negara Indonesia kita patut
berbangga terhadap perubahan demi perubahan yang telah dilakukan Pemerintah terhadap
sarana transportasi yang satu ini.
Namun dengan banyaknya perubahan dalam tubuh kereta api
Indonesia, tentu semua hal tersebut masihlah jauh dari sempurna. Seringkali
kita masih mendengar tentang adanya kecelakaan di dalam perlintasan kereta api.
Entah itu dikarenakan perlintasan kereta tanpa palang pintu. Terkadang juga
terjadi kecelakaan karena masih banyak sekali pemukiman penduduk yang sangat
dekat dengan perlintasan kereta api. Tak bisa dipungkiri hal seperti ini tidak
bisa kita salahkan kepada pengelola jasa kereta api, karena terkadang masih
banyak warga masyarakat yang lalai akan keamanan di area perlintasan kereta
api. Lantas bagaimana caranya agar kecelakaan di perlintasan kereta api dapat
dikurangi?. Mari kita bersama telusur lebih lanjut ke kota – kota besar di
dunia. Kita ambil beberapa contoh yaitu : Kota London, Inggris; Kota Moskow,
Rusia; Kota Tokyo, Jepang. Di kota – kota yang disebutkan diatas sudah
menggunakan sistem kereta api bawah tanah. Selain untuk mempercepat perjalanan,
tentunya kereta api di bawah tanah tersebut lebih aman dari kecelakaan akibat
aktivitas masyarakat sehari – hari. Dengan sistem kereta api bawah tanah ini
tentunya tak perlu lagi ada palang pintu yang memberhentikan kendaraan yang
akan melewati perlintasan rel kereta api. Selain itu juga tidak akan ada lagi
pemukiman penduduk di sekitar perlintasan rel kereta api. Memang di Indonesia
saat ini tepatnya di Jakarta sedang berlangsung pembangunan MRT yang berada di
bawah tanah. Tentunya ini merupakan perkembangan yang sangat pesat juga. Bisa
kita bayangkan bersama bagaimana jika seluruh sistem kereta api di Indonesia berada
di bawah tanah, pastinya kereta api akan menjadi primadona sarana transportasi.
Namun, semua itu masih sangat jauh dari pelupuk mata. Disamping besarnya biaya
yang diperlukan untuk pembangunan sarana dan prasarana, untuk mewujudkan hal
tersebut diperlukan dukungan dari banyak pihak. Namun, tak ada salahnya kita
berharap bersama agar suatu saat nanti hal ini dapat terwujud. Mungkin untuk saat
– saat terdekat ini untuk mengurangi kecelakaan – kecelakaan yang telah
disebutkan diatas adalah dengan membenahi sarana dan prasarana keamanan di
perlintasan kereta api. Penambahan palang pintu sangat diperlukan agar tak ada
lagi perlintasan tanpa palang pintu. Selain itu pemerintah harus lebih tegas
tentang batas kawasan penduduk disekitaran perlintasan kereta. Hal ini agar
tidak lagi banyak kawasan penduduk di pinggir perlintasan kereta. Selain itu
pemerintah dan pengelola jasa kereta api harus bersinergi untuk memberi
kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan di sekitar area
perlintasan kereta api.
Selain perkembangannya yang sangat pesat saat ini kereta
api kini telah banyak menghubungkan daerah – daerah di Indonesia. Sesuai dengan
Ramalan Jayabaya yang mengatakan “Tanah Jawa kalungan wesi” atau dalam bahasa
Indonesia berarti tanah jawa yang berkalung besi, kini telah terwujud dengan
rel kereta api yang menghubungan hampir seluruh bagian di pulau jawa. Namun
seiring perkembangan zaman kini jalur kereta api tidak hanya ada di Pulau Jawa.
PT. KAI sebagai perusahaan pengelola kereta api di Indonesia telah membangun
jalur kereta api baik di Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi,
maupun di Papua. Dengan begitu jalur kereta api telah ada di seluruh kepulauan
besar di Indonesia. Dengan begitu perkembangan kereta api Indonesia sudah
sangatlah pesat. Jika semua pulau sudah ada jalur perlintasan kereta api lantas
apakah lagi yang masih kurang?. Mungkin bisa kita bayangkan bersama betapa
indahnya apabila jalur kereta api dapat menjadi penghubung antar pulau di
Indonesia. Kita telisik terlebih dahulu tentang kereta api di luar negeri, di
negara tetangga kita Jepang terdapat Seikan Tunnel yaitu jalur kereta api bawah
laut yang menghubungkan Pulau Honshu dengan Pulau Hokkaido. Selain itu di Eropa
sana terdapapt Channel Tunnel yaitu terowongan bawah laut yang melewati Selat
Dover menghubungkan Inggris dengan Perancis. Tentunya ada harapan di benak kita
bersama apabila di Indonesia nantinya bisa mempunyai jalur kereta api di bawah
laut. Bisa kita bayangkan bagaimana hebatnya apabilai Pulau Sumatera dan Pulau
Jawa bisa terhubung dengan jalur bawah laut. Ditambah lagi dengan indahnya
keragaman bawah laut Indonesia, pastinya perjalanan di bawah laut tersebut akan
sangat menyenangkan. Ya, kembali lagi kita harus bersabar apabila di Indonesia
ingin adanya kereta api bawah laut. Namun bila hal ini bisa terwujud tentunya
Indonesia akan mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Setelah menelisik bersama dan membandingkan perkembangan
kereta api Indonesia dengan contoh dari beberapa negara di luar sana. Tentunya
muncul pertanyaan bersama apakah dunia kereta api Indonesia sudah maju atau
masih tertinggal?. Sebuah pertanyaan yang tentunya bisa kita renungkan bersama.
Namun dengan semua hal itu kita selayaknya sudah bangga dengan perkembangan
kereta api Indonesia, kita patut berterima kasih kepada PT. KAI sebagai
pengelola kereta api Indonesia. Tanpa adanya kerja keras dari mereka tentunya
kita tidak akan melihat perkembangan kereta api Indonesia seperti saat ini.
Semoga di masa yang akan mendatang kereta api sebagai sarana transportasi
masyarakat dapat terus berbenah diri, agar nantinya menjadi primadona di dunia transportasi
Indonesia.
Semarang, 19 September 2017
Titus Adhi Sukmana
Semarang, 19 September 2017
Titus Adhi Sukmana
Kereta Api Indonesia, Sudah Maju atau Masih Tertinggal?
Reviewed by Unknown
on
September 19, 2017
Rating:
No comments: